“Rara, bangun..!”
“Hoamm.. iya ibu, Rara sudah bangun”.
Kulirik jam dinding yang tergantung manja di tembok kamarku. Jarum-jarum mungilnya menunjukkan bahwa saat ini jam berjalan pukul 04.50 pagi. Saatnya bangun, dan segera menunaikan shalat shubuh. Hari ini aku ada jadwal untuk pergi ke sekolah. Maklum setelah Ujian Nasional berlangsung, jadwal untuk pergi ke sekolah menjadi berkurang dan terkesan tidak menentu.
Kini saatnya untuk pergi ke sekolah. Sejenak melepas rasa rinduku kepada teman-teman yang selama tiga tahun di masa putih abu-abu selalu menemani hari-hariku. Sebenarnya jadwal masuk sekolah hari ini kami buat sendiri. Ya sekedar melaksanakan tradisi turun temurun untuk mencorat-coret seragam kebesaran kami. Tapi tak perlu khawatir, tingkah kami masih berada di batas kewajaran dan tidak sampai menganggu aktifitas masyarakat sekitar.
“Hai Rara”.. sapa teman-temanku bebarengan.. sambil memperlihatkan senyum paling menawan yang mereka semua miliki. Begitulah mereka, selalu tampil kocak dan penuh keceriaan. Rasanya aku tak menyesal mempunyai teman-teman
... baca selengkapnya di Kematian Tanpa Sesal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
0 Komentar untuk "Kematian Tanpa Sesal"